Produk makeup dan skincare yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan alami tentu saja lebih baik untuk digunakan pada kulit. Namun, terkadang penulisan istilah cruelty-free, vegan, organic, natural, non-toxic, fair trade, dan sustainable pada label produk kecantikan cukup membingungkan. Berikut artinya:
1. Cruelty-Free
Ini merupakan sebuah kategori kosmetik yang pada proses produksinya, baik bahan pembuatnya maupun produk akhirnya, tidak melibatkan hewan untuk berbagai ujicoba.
2. Vegan
Kosmetik yang vegan tidak mengandung material hewani, ataupun turunannya. Komponen seperti madu, lanolin, collagen, albumen, carmine, dan gelatin termasuk non-vegan.
3. Organik
Semua, atau hampir semua bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetik yang organik ditanam dan diolah tanpa pestisida dan pupuk, tanpa GMO (genetically modified organisms).
4. Natural
Sebagian dari bahan yang digunakan adalah bahan alami, namun harus diperhatikan komponen sintetik lainnya yang terkandung dalam kosmetik tersebut.
5. Non-Toxic
Kosmetik tidak mengandung senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia seperti gangguan syaraf, hormon, kanker, dan lainnya. Contoh beberapa senyawa ini antara lain phthalates, formaldehyde, petroleum, dan asbestos (juga disebut talc atau hydrous magnesium silicate).
6. Fair Trade
Sertifikasi fair trade menunjukkan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut diperoleh dari kebun atau dibuat di pabrik yang memiliki standar kondisi bekerja untuk karyawannya yang layak dan etis.
7. Sustainable dan Eco-Friendly
Sustainable cukup luas maknanya, namun dalam kosmetik dapat digunakan untuk kosmetik yang menggunakan formula, proses produksi, dan juga pembungkus yang ramah lingkungan. Juga dapat merujuk ke kosmetik yang menggunakan bahan alami yang dapat diperbaharui. Istilah ‘eco-friendly’ juga dapat diartikan serupa dengan diatas.