Share
Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 Fashion Show & Dialog
Dewi Anggriani Siregar
26 August 2022

Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 sukses menggelar Fashion Show & Dialog bertajuk, "From Local Wisdom to Global Inspiration" yang berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan pada Selasa, 23 Agustus 2022.


Bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Mustika Ratu, Yayasan Putri Indonesia, Indonesian Fashion Chamber,dan sejumlah jenama fesyen ternama Indonesia, acara ini juga turut menghadirkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menyampaikan terkait keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global, salah satunya di sector fesyen muslim Indonesia.

“Dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia, kita tidak hanya mampu menginspirasi dunia, namun juga dapat menguasai pasar global. Beragam kain tradisional Indonesia dengan nilai filosofis menjadi sumber kreativitas bagi para desainer dan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Inilah yang menjadi kunci untuk mewujdukan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia di tahun 2024,” tegas Mendag Zulkifli Hasan.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, potensi pasar fesyen muslim dan modest fashion sangat besar. Ada dua yang mendorong agar kiprah Indonesia harus lebih besar lagi di sector fesyen muslim dan modest fashion. Pertama, populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia. Pada 2060, jumlahnya diprediksi meningkat menjadi 30 persen populasi global. Kedua, daya beli produk modest fashion meningkat 6,1 persen dalam empat tahun terakhir dan diperkirakan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan jumlah konsumen/populasi.

Acara Road to JMFW 2023 Fashion Show & Dialog menampilkan pagelaran busana delapan jenama fesyen muslim kebanggaan Indonesia yaitu Kami, Ria Miranda, IKYK, Ivan Gunawan, Nada Puspita, Wearing Klamby, Khanaan, serta Button scarves x Benang Jarum. Tidak hanya pagelaran busana, Mendag Zulkifli Hasan juga turut berdiskusi dengan para desainer ternama terkait perkembangan industry fesyen muslim Indonesia.

“Pasar dalam negeri itu penting, tapi ini saatnya untuk ‘go global’. Kementerian Perdagangan siap mendukung penuh upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat muslim dunia,”urai Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan mengajak para pemangku kepentingan terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan JMFW guna mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia. JMFW merupakan platform yang dibentuk Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan fesyen muslim Indonesia.

Rangkaian Road to JMFW 2023 telah dimulai sejak April hingga September 2022 melalui berbagai kegiatan. Ini menjadi salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan dalam mendorong jenama fesyen muslim Indonesia untuk bias menembus pasar ekspor. Puncak penyelenggaraan JMFW tahun ini akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 bersamaan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022 yang bertempat di ICEBSD, Tangerang, Banten.

Sejalan dengan upaya membuka akses pasar, Mendag Zulkifli Hasan akan melakukan Rapat Paripurna dengan anggota DPR dalam rangka pengesahan perjanjian kerja sama perdagangan internasional, yaitu RUU tentang Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement/RCEP) dan RUU tentang Pengesahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK-CEPA).

“Melalui perjanjian perdagangan, pemerintah membuka 'jalan tol' bagi produk Indonesia untuk menembus pasar global tanpa hambatan. Diharapkan para pelaku usaha, termasuk di sector fesyen muslim dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan hasil perjanjian perdagangan sebaik-baiknya,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.