Tahukah Anda bahwa rumah mendiang desainer ternama Yves Saint Laurent bisa Anda kunjungi dan bahkan menginap? Setelah direnovasi, Villa Mabrouka berubah menjadi hotel yang terbuka untuk turis.
Villa Mabrouka adalah tempat yang dulunya menjadi rumah desainer legendaris Yves Saint Laurent dan rekannya Pierre Bergé. Sekali lagi, tempat ini membuka pintu kayu berukirnya di Tangier.
Berisi dua belas kamar dan berperan sebagai tempat perlindungan dari kota-kota tetangga Kasbah dan Medina yang ramai, Villa Mabrouka telah direnovasi menjadi hotel oleh desainer Inggris Jasper Conran, dan kembali merayu para turis untuk berkunjung ke tempat ini.
Walaupun Yves Saint Laurent lahir di Aljazair, desainer ini jatuh cinta dengan Marrakech saat berkunjung pertama kali ke sana pada tahun 1960-an. Kala itu, Marrakech memang menjadi hotspot bagi para elit di berbagai penjuru dunia. Saint Laurent pun kerap mengunjungi Marrakech dua kali setahun demi mencari inspirasi untuk koleksinya.
Bagi desainer tersebut, Marrakech mengajarkannya tentang warna. Saint Laurent menyatakan, “Sebelum Marrakech, semuanya hitam”.
Hingga akhirnya, ia dan rekannya Pierre Bergé membeli Villa Mabrouka pada tahun 1990, yang namanya berarti ‘Rumah Keberuntungan’. Ciri khas kota tersebut yang dipenuhi warna-warna cerah dan tekstur unik tercerminkan pada koleksi Parisian-nya pada saat itu.
Menghadap Selat Gibraltar dan Laut Atlantik Utara, rumah ini mewujudkan esensi arsitektur modernis tahun 1940-an, dipasangkan dengan elemen desain Maroko tradisional, dan interior rumah pedesaan Inggris. Setelah mengakuisisi properti tersebut pada tahun 2019, Jasper Conran menghormati estetika yang diciptakan oleh pemilik terdahulunya sembari memodernisasi infrastrukturnya.
Selain memperbarui hal-hal penting, seperti atap dan listrik, desainer Inggris ini menambahkan sejumlah kamar baru, pondok taman, restoran, dapur, teras atap, kedai kopi, dan paviliun makan.
Interior tempat ini menghasilkan ketenangan tanpa harus bergantung pada warna beige. Setiap suite diberi warna tertentu. Misalnya, suite Meknes diberi warna kuning keemasan, sedangkan suite Marrakech berwarna hijau hutan.
Dan tentunya, jangan lupakan tamannya. Meskipun sudah berlimpah dengan rumput, pakis, bambu, dan flora lainnya, Conran telah meminta program penanaman kembali dan reservasi dengan menambahkan 6.500 tanaman, semak, dan pohon baru.
Di taman kehijauan tersebut juga terdapat dua kolam. Kolam pertama dan yang lebih besar diukir di bebatuan dan air terjun di puncak tebing. Sementara untuk kolam yang lebih kecil menggunakan ubin lokal herringbone zamrud.
