Menjadi seorang ibu merupakan salah satu anugerah sekaligus tanggung jawab luar biasa.

Tidak hanya mengandung selama 9 bulan dan melahirkan, ibu juga bisa mengalami depresi atau kecemasan pasca menjalani proses persalinan. Hal ini biasa disebut dengan baby blues, istilah ini menjadi salah satu topik hangat yang kini tengah ramai diperbincangkan.

Dilansir dari Halodoc, baby blues syndrome merupakan kondisi mental berupa munculnya perasaan cemas dan sedih berlebihan yang sering dialami wanita pasca melahirkan. Namun, kondisi ini biasanya hanya berlangsung selama 14 hari pertama. Kondisi psikologis ini dapat menimbulkan kecemasan dan perasaan deperesi kepada sang ibu. Meski belum diketahui penyebabnya secara pasti, baby blues syndrome ini dapat disebabkan oleh faktor hormon dan faktor lainnya. Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan sebab dapat menganggu kesehatan fisik dan mental ibu.

Ada beberapa gejala baby blues syndrome seperti kelelahan, mudah tersinggung, cenderung sering sedih dan menangis, sulit berkonsentrasi hingga kehilangan nafsu makan dan tidur. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi baby blues syndrome ini di antaranya adalah mempersiapkan persalinan sebaik mungkin, menggali banyak informasi terkait proses dan pasca persalinan, menjaga pola makan serta beristirahat yang cukup, berbagi segala hal yang dirasakan kepada pasangan, melakukan journaling dan terus berpikiran positif.