Setelah lebih dari dua abad sebagai istana kerajaan, Louvre dibuka sebagai museum umum di Paris oleh pemerintah revolusioner Perancis. Saat ini, koleksi Louvre adalah salah satu yang terkaya di dunia, dengan karya seni dan artefak yang mewakili 11.000 tahun peradaban dan budaya manusia.

Istana Louvre dimulai oleh Raja Francis I pada tahun 1546 di situs benteng abad ke-12 yang dibangun oleh Raja Philip II. Francis adalah seorang kolektor seni yang hebat, dan Louvre dijadikan sebagai kediaman kerajaannya. Pekerjaan, yang diawasi oleh arsitek Pierre Lescot, berlanjut setelah kematian Francis dan ke dalam pemerintahan raja Henry II dan Charles IX.

Comte de Angiviller membantu membangun dan merencanakan Grande Galerie dan terus memperoleh karya seni utama. Pada tahun 1793 pemerintah revolusioner membuka untuk umum Musée Central des Arts di Grande Galerie. Di bawah Napoleon the Cour Carrée dan sayap di utara sepanjang rue de Rivoli dimulai.

Pada abad ke-19, dua sayap utama, galeri dan paviliunnya yang membentang ke barat, selesai dibangun, dan Napoleon III bertanggung jawab atas pameran yang dibuka. Louvre yang telah selesai dibangun adalah kompleks bangunan yang luas yang membentuk dua segi empat utama dan menutupi dua halaman besar.

Meskipun Francis I memperoleh lukisan Mona Lisa setelah kematian Da Vinci pada tahun 1519 dan lukisan itu berada di Louvre ketika dia tinggal di sana. Lukisan ini menjadi lukisan museum yang paling terkenal dan sering berpindah di antara istana keluarga kerajaan Prancis lainnya, termasuk Fontainebleau dan Versailles, selama berabad-abad. Ketika monarki dihapuskan selama revolusi, Mona Lisa dipajang di Louvre dan menjadi bagian dari koleksi permanen museum. Berabad-abad sejak itu, itu hanya dihapus beberapa kali.

Museum dan koleksinya yang berada di rumah Louvre saat ini berasal dari abad keenam SM hingga abad ke-19 M. Louvre berukuran 652.300 kaki persegi menampilkan lebih dari 35.000 karya seni ditampilkan sekaligus.