Sosok yang sangat berpengaruh di dunia mode, Anna Wintour, baru-baru ini menerima gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris.
Anna Wintour dan kacamata hitam ikonisnya seolah tidak dapat dipisahkan. Namun, di Istana Buckingham, ikon mode ini memutuskan untuk melepas aksesoris khasnya demi momen spesial yang jarang terjadi.
Ia menerima penghargaan Order of the Companions of Honour langsung dari Raja Charles III, sebuah pengakuan atas kontribusinya yang tak tergantikan di dunia mode serta kiprah filantropisnya dalam penelitian HIV/AIDS dan dukungannya terhadap Costume Institute di Metropolitan Museum of Art.
Hanya 65 individu yang dapat menyandang gelar prestisius ini dalam satu waktu, menjadikannya bagian dari lingkaran eksklusif yang beranggotakan figur-figur besar seperti Elton John, Paul McCartney, Judi Dench, dan Margaret Atwood.
Sebagai sosok yang telah mengubah lanskap mode sejak menjabat sebagai pemimpin redaksi Vogue pada tahun 1988, Wintour bukanlah nama asing dalam daftar penerima penghargaan kerajaan. Pada 2017, Ratu Elizabeth II telah menganugerahinya gelar Dame of the Order of the British Empire.
Namun, pemandangan dirinya tanpa kacamata hitam saat menerima penghargaan terbaru ini menjadi sorotan tersendiri. Meski hanya sesaat, ia tampak membiarkan sorot matanya terlihat sebelum kembali mengenakan kacamata kesayangannya saat berpose di luar istana.
Dalam sebuah wawancara, Wintour pernah menyebut bahwa kacamata hitamnya lebih dari sekadar pernyataan gaya—mereka adalah perisai yang melindunginya dari tatapan dunia. Tapi ada momen-momen istimewa di mana bahkan ikon fashion sekelas dirinya pun rela melepas simbolnya.
Tak hanya di London, bulan lalu ia juga menciptakan momen serupa di Washington D.C. Saat menerima Presidential Medal of Freedom dari Presiden Joe Biden, ia kembali menanggalkan kacamata hitamnya, sebuah gestur langka yang mengundang perhatian. Penghargaan tertinggi bagi warga sipil Amerika Serikat ini menegaskan pengaruhnya tak hanya dalam dunia mode, tetapi juga dalam politik dan advokasi sosial.
