Setelah Olimpiade berakhir dengan sukses, perhatian dunia kini beralih ke Paralimpiade Paris 2024, yang diselenggarakan dari 28 Agustus hingga 8 September. Salah satu cabang olahraga yang menjadi pusat perhatian adalah bola basket kursi roda.

Olahraga ini pertama kali diperkenalkan pada akhir 1940-an sebagai bagian dari program rehabilitasi bagi veteran Perang Dunia II yang mengalami cedera tulang belakang. Sejak debutnya di Paralimpiade Roma 1960 untuk kategori putra dan tahun 1968 untuk kategori putri, bola basket kursi roda telah menjadi salah satu cabang olahraga yang paling dinantikan dalam setiap Paralimpiade, termasuk di Paris kali ini.

Dalam Paralimpiade Paris 2024, bola basket kursi roda semakin menarik perhatian dengan salah satu pertandingan yang sangat dinanti-nantikan antara Amerika Serikat dan Spanyol. Tim Amerika Serikat berhasil mengalahkan Spanyol dengan kemenangan skor 61-57 dan 70-65, serta kembali meraih kemenangan dengan skor 66-56 dalam pertandingan pembuka yang berlangsung sengit di Bercy Arena. Pertandingan tersebut menunjukkan betapa kompetitifnya cabang olahraga ini, dengan kedua tim saling bertukar poin sebelum Jake Williams dari Tim AS berhasil mencetak tiga keranjang berturut-turut yang membawa Amerika memimpin dengan skor 10-6 hanya dalam empat menit pertama.

Turnamen bola basket kursi roda Paralimpiade 2024 berlangsung di Bercy Arena, Paris, dari 29 Agustus hingga 8 September. Dalam turnamen ini, delapan tim nasional putra dan delapan tim nasional putri bersaing memperebutkan medali yang sangat didambakan. Dari Asia, hanya tim wanita dari Tiongkok dan Jepang yang berpartisipasi. Kedua tim tersebut kini bertanding di grup yang berbeda dengan harapan dapat melaju ke babak knockout. Bola basket kursi roda di Paralimpiade bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi simbol semangat juang para atlet disabilitas dari seluruh dunia, yang berlomba-lomba meraih prestasi tertinggi di panggung internasional.