Sebelum menjawab “ya” dan memutuskan untuk mengikat janji sehidup semati, berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan pasangan sebelum membawanya ke tingkatan yang lebih serius.

PAHAMI PANDANGAN PRIBADI MASING-MASING

Sebelum Anda membuat komitmen untuk menghabiskan sisa hidup Anda bersama, penting untuk membahas nilai-nilai dan kepercayaan pribadi seperti agama, politik, dinamika keluarga, dan ritual. Ya, pasangan tidak setuju pada beberapa hal, tetapi kita harus saling menghormati sudut pandang satu sama lain dan memastikan mereka bukan pemecah kesepakatan.

TEMUI ORANG-ORANG FAVORIT DARI PASANGAN ANDA

Entah itu lingkaran dalam teman atau seluruh keluarga mereka, mengenal mereka itu penting karena Anda bisa mendapatkan wawasan tentang pasangan Anda. Membangun hubungan yang kuat dengan keluarga dan teman dekat penting Anda yang lain juga dapat memperdalam ikatan di antara Anda berdua.

DISKUSI TENTANG FINANSIAL DAN ANAK

Dua hal penting yang membuat pernikahan berputar di samping cinta dan pengertian adalah uang dan anak-anak. Anda berdua harus mendiskusikan uang karena masalah ini telah terbukti menjadi faktor vital dalam pernikahan. Bicarakan tentang bagaimana Anda membagi-membagi tanggung jawab dalam biaya hidup. Sama seperti uang, anak-anak adalah faktor penting dalam pernikahan karena memiliki anak memerlukan komitmen besar - baik secara pribadi maupun finansial dan memang mengubah hubungan Anda dengan pasangan.

PERNIKAHAN ADALAH KESEPAKATAN, BUKAN KONTRAK

Bagi sebagian orang, pernikahan terdengar menyenangkan karena merupakan kontrak formal dengan manfaat hukum dan finansial. Di era modern, pernikahan tampaknya kehilangan esensi pentingnya sebagai perjanjian di mana masing-masing pasangan tetap satu sama lain dalam kondisi terbaik dan terburuk satu sama lain dan cenderung menjadi materialistis. Dalam pernikahan, penting untuk menyadari bahwa Anda tak lagi melajang dan harus siap berurusan dengan seseorang selama seumur hidup.